Ada 6 Tips Agar Usaha Dan Bisnis Terus Berkembang
Rabu, 18 Maret 2015
Pengusaha kini sudah makin jadi profesi impian. Selain memungkinkan untuk mendapatkan penghasilan yang (nyaris) tanpa batas, menjadi pengusaha juga dianggap sebagai solusi nyata untuk pembangunan sebuah negara. Sebab, dengan makin banyak pengusaha, jumlah pengangguran pun bisa makin berkurang. Tak heran, jika saat ini, makin banyak bermunculan sekolah bisnis, komunitas bisnis, hingga pelatihan bisnis yang semuanya memiliki kelebihan dan keunggulan masing-masing.
Tentu, hal tersebut sangat positif. Tapi, yang paling penting sebenarnya adalah daya saing para pengusaha itu sendiri. Sebab, sudah jadi rahasia umum, jika wirausahawan di Indonesia sebagian besar masih bergolong mikro atau bahkan supermikro alias hanya mampu menghidupi dirinya sendiri. Padahal, di tengah zaman globalisasi saat ini, serbuan pengusaha asing di Indonesia sudah pasti harus disikapi. Tentu, bukan dengan proteksi superketat, tapi dengan berusaha meningkatkan kualitas pengusaha kita sendiri.
Karena itu, bagi mereka yang sudah jadi pengusaha, adalah menjadi tantangan nyata bagaimana membuat usahanya berkembang, dan akhirnya bisa menjadi besar. Sebab, tak jarang, sebuah usaha saat dirintis, begitu berkembang, akhirnya mandeg begitu saja. Seolah-olah, bahkan seperti jalan di tempat. Nah, jika sudah seperti ini, akhirnya dibiarkan begitu saja, hingga ujungnya mati.
Lantas, bagaimana cara agar sebuah usaha bisa terus berkembang dan sukses? Berikut beberapa pandangan dari beberapa pengusaha, saat mengembangkan usahanya, dari kecil, besar, hingga menggurita ke mana-mana:
• Jangan takut bermimpi. Mimpi akan memandu keyakinan dan arahan kita dalam membuka usaha. Sebab, mimpi bisa memengaruhi gerakan dan tindakan dalam diri seorang pengusaha. Namun tentu, yang paling penting adalah jangan sampai mimpi dibiarkan jadi khayalan. Segera dan teruskan mengejar mimpi, namun tetap membumi. Misalnya, boleh saja kita ingin seperti Bill Gates, tapi ingat, kita juga harus mulai semua dari tahapan yang kita bisa dan mampu dulu. Sekaya-kayanya Bill Gates saat ini, pastilah ia dulu memulai dari hal-hal kecil dan bertahap dahulu.
• Perkuat gairah Anda pada bidang usaha yang digeluti saat ini. Jadikan apa yang sudah dijalankan saat ini sebagai sebuah “kesenangan atau hobi”. Sehingga, Anda akan menaruh jiwa dan pikiran pada proyek usaha yang dijalani sepenuh hati. Kuatkan keyakinan bahwa apa yang Anda lakukan sudah berada pada jalur yang tepat untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dalam salah satu kisah suksesnya, Warren Buffet mengatakan, “Saya tak pernah ragu sedikit pun bahwa saya akan jadi orang yang kaya.” Sepintas, ucapan ini sepertinya bernada sombong. Tapi, itulah keyakinan seorang Warren Buffet yang sangat kuat sehingga selalu mampu meningkatkan gairahnya pada bidang yang digeluti.
• Wujudkan rencana besar dengan langkah besar pula. Sebuah pepatah mengatakan, “Jika kamu memberi kacang, maka kamu hanya akan dapat monyet.” Itulah gambaran nyata di dunia usaha. Jika ingin besar, maka jangan takut untuk melakukan langkah besar yang pasti juga memiliki risiko sangat besar. Untuk itu, agar tak salah jalan, rencanakan semuanya dengan sangat matang. Pelajari setiap kemungkinan-kemungkinan dengan analisis yang matang dan mendalam. Buatlah kerangka besar tentang apa akan yang akan dilakukan pada tahap pengembangan usaha. Dengan begitu, semua rencana tersebut dapat lebih terukur dan terarah.Jika saat ini usaha sudah berjalan cukup lancar, carilah sisi-sisi lain dari usaha yang masih bisa dikembangkan. Kalau perlu, ciptakan pasar baru atau inovasi baru. Dengan cara ini, kita akan menemukan berbagai hal yang bisa dimaksimalkan untuk mencapai kesuksesan.
• Arahkan bisnis sesuai dengan panggilan jiwa. Banyak pengusaha yang di tengah jalan merasa usaha yang dijalankan kurang sesuai dengan apa yang menjadi gairah hidupnya. Akibatnya, usahanya pun berjalan begitu-begitu saja. Tapi sebaliknya, mereka yang menjalankan usaha sesuai bidang yang dicintai, ia akan terus maju, seolah itu telah jadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Michael Dell berkembang karena ia sangat suka computer. Oprah Winfrey menjadi pengusaha sukses di dunia hiburan karena ia sangat menyukai apa yang dikerjakan. Steve Jobs sangat sukses karena ia sangat mencintai keindahan yang dituangkan dalam produk Apple yang dibuatnya. Mark Zuckerberg besar berkat Facebook karena ia memang sangat menyukai dunia pemrograman komputer. Temukan panggilan jiwa dalam usaha, maka semua beban dan tantangan justru akan berubah jadi kenikmatan.
• Jangan lupakan pelayanan. Usaha apa pun, baik barang dan jasa, kunci utama sebenarnya adalah pelayanan. Jika barang, pelayanan ini berwujud pada kualitas barang yang dijual. Makin bagus, makin puas pelanggan, maka barang yang dijual pun makin laku dibeli orang. Sedangkan bidang jasa, jika pelanggan merasa terlayani dengan baik, maka ia tak segan akan merekomendasikan produk tersebut pada orang lain. Ujung-ujungnya, pelayanan—baik langsung maupun tidak—akan menjadi salah satu kunci utama untuk terus mempertahankan dan menambah jumlah pelanggan.
• Ingatlah bahwa semua ada proses yang harus dijalani. Tak ada satu pun hal di dunia yang tumbuh secara instan. Kalau pun ada, biasanya hanya bersifat sementara. Ibarat tumbuhan, ia tak punya akar kuat ke dalam. Dan, proses inilah yang harus benar-benar dicermati. Sebab, kadang, di sinilah tahap ujian sebenarnya saat membesarkan usaha. Ada kalanya, kita gagal berkali-kali. Ada saatnya pula, kerugian besar terjadi. Semua itu adalah bagian dari proses pendewasaan dan pematangan usaha yang dijalankan. Karena itu, jika ingin menyerah, cobalah terus bertahan. Saat itulah, “akar” usaha kita sedang menguatkan diri untuk menghadapi “terpaan angin” yang lebih besar lagi. Sehingga, makin besar ujian, makin besar tantangan, sebenarnya saat itulah kita sedang menyiapkan mental menjadi pengusaha sukses yang lebih besar lagi.
Posting Komentar