Meraih Mimpi Dengan PT Indo Uniline

Ir. Eddy Susanto Widjaja

Owner PT Indo Uniline
Membangun Jaringan Bisnis Pemasaran dengan Sistem yang Tepat dan Produk yang Berkualitas
EddyUntuk membangun jaringan pemasaran yang kuat diperlukan sistem yang tepat dan produk yang berkualitas. Itulah yang kini diperjuangan Ir. Eddy Susanto Widjaja melalui PT Indo Uniline International, perusahaan network marketing yang kini tengah dirintisnya. Perjalanan Eddy hingga berlabuh di PT Indo Uniline memiliki kisah yang cukup panjang dan berliku. Perjuangan anak muda yang memiliki semangat tinggi untuk belajar dan berwirausaha ini sangat patut dijadikan inspirasi bagi generasi muda dan para penggiat entrepreneur di Indonesia.
“Saya sudah terjuan berwirausaha, menjalankan beberapa bisnis sejak masih kuliah. Saya bergabung dengan teman-teman di Koperasi Mahasiswa Universitas Trisakti. Dari sana saya banyak menemukan ide untuk memulai bisnis dengan target market mahasiswa,” tutur Eddy mengawali kisahnya.
Masih di semester awal, Eddy bergabung dengan Koperasi Mahasiswa (Kopma) Trisakti. Di universitas yang cukup bergengsi itu, Eddy mengambil jurusan Tehnik Sipil. Dia lulus dari Trisakti tahun 1999. Selama kuliah dan bergabung di Kopma, Eddy banyak belajar tentang bagaimana berwirausaha. Dari situlah muncul berbagai ide untuk memulai bisnis dengantarget mahasiswa.
“Di tempat kuliah itu saya melihat banyak sekali mahasiswa. Ada sekitar 30 ribuan mahasiswa. Saya juga melihat perputaran uang yang cukup kencang meskipun hanya di kantin, tempat belanja, dan lain-lain. Jadi saya pikir mahasiswa ini merupakan market yang cukup bagus,” tambah Eddy.
Jeli melihat pasar merupakan salah satu kemampuan, bakat terpendam yang dimiliki Eddy. Kemampuan ini terus ia asah dengan memanfaatkan berbagai peluang market yang ada. Saat Eddy melihat market mahasiswa di Trisakti yang cukup besar, ia pun segera membuat planning, bisnis apa yang tepat untuk dijalankan. Mulailah Eddy saat masih menjadi mahasiswa, waktu itu, menjual berbagai produk yang diperlukan mahasiswa. Berbagai produk kebutuhan mahasiswa dipasarkan Eddy mulai dari pakaian, sepatu, VCD, handphone, dan sebagainya.

Dalam menjalankan bisnisnya, Eddy menggunakan sistem suplay barang. Setelah membaca apa kebutuhan market, Eddy kemudian men-suplay produk-produk yang dibutuhkan pasar. Di kampus Trisakti pasarnya adalah jelas mahasiswa. Eddy juga bekerja sama dengan Kopma Trisakti untuk membantu memasarkan berbagai produk yang ia suplay dari produsen ke market mahasiswa di Trisakti dan sekitarnya.

Bisnis yang dijalankan Oleh Eddy berjalan lancar. Produk-produknya banyak diminati pasar. Kejelian Eddy dalam membaca pasar itulah yang menjadi modal utamanya. Produk apapun akan laku dipasarkan pada segmen market yang tepat. Ditambah Edyy juga membuat strategi dan sistem yang jitu sehingga produk-produknya makin laris dan bisnisnya mendulang banyak keuntungan. Karena banyaknya peminat, Eddy menyewa beberapa kios untuk dijadikan toko dan mengambil beberapa karyawan utnuk menjaga toko-tokonya tersebut.

Tak hanya cukup berjualan produk-produk asesoris, pakaian, CD, dan berbagai kebutuhan mahasiswa, Eddy kemudian berpikir untuk mengembangkan bisnis lainnya. Pemuda kelahiran Jakarta tahun 1974 ini juga tertarik untuk merambah ke bisnis makanan. “Saking enaknya berjualan, saya pun berpikir untuk merambah ke bisnis makanan. Saya mulai membangun bisnis foodcourt di sana, meng-organize pedagang-pedanga makanan. Cari tempat untuk bangun kantin kemudian organize kurang lebih 20 pedagang untuk jadi food court,” terang Eddy.

Membangun Business dan Jaringan di Negara Lain
Tahun 1999, Eddy lulus kuliah dengan menyandang gelar sarjana Insinur Teknik Sipil dari Trisakti. Eddy menceritakan saat ia lulus di tahun 1999, waktu itu, kondisi perekonomian Indonesia sedang kurang bagus. Banyak terjadi kerusuhan yang berdampak buruk pada perekonomian dan kegiatan bisnis di Indonesia. Eddy kemudian memilih untuk hijrah ke tempat lain. Tempat pertama yang ia pilih adalah negara tetangga Malaysia. Di Malaysia, Eddy memulai bisnisnya dan membangun jaringan di sana.


“Kebetulan ada keluarga di Batam, saya coba ke sana untuk survey pasar. Saya mulai survey ke Johor Baru, Malaysia. Jaraknya dari Batam hanya memakan waktu 1,5 jam. Saya lihat di sana banyak sekali orang yang  bisnis makanan. Hari Sabtu dan Minggu ramai orang dari Singapura datang ke sana. Penyebabnya karena harga di sana jauh lebih murah dibanding harga di Singapura,” tutur Eddy.
Kemampuan Eddy yang jeli melihat pasar pun muncul lagi. Saat survey di Johor Baru, Eddy melihat potensi pasar yang bisa ia gunakan untuk mengembangkan bisnis di sana. Potensi pasar yang paling prospek ternyata bisnis makanan. Orang-orang Singapura dan orang-orang dari tempat lain banyak yang mendatangi Johor Baru karena di sana harga yang ditawarkan jauh lebih murah. Dengan Singapura misalnya, harganya bisa 1 banding 2 atau setengah harga yang dijual di Singapura.
Di Johor Baru, Eddy kemudian membuka restoran masakan Indonesia. Bisnisnya berjalan cukup lama. Di sana, Eddy membangun bisnis restoran yang berjalan sekitar 3 – 4 tahun. Selain restoran, Eddy juga trading, jual-beli seperti memasok sayuran dari Siantar-Medan ke Tanjung Balai Asahan, sagu dari Selat Panjang yang dijual ke Kelantan, dan sebagainya. Eddy juga sempat menanm nanas di Johor dan Bengkalis bekerja sama dengan beberapa investor di sana.

Bisnis retoran dan bisnis lainnya yang dibangun Eddy di Malaysia sebenarnya berjalan cukup baik. Hanya saja Eddy merasa perlu mengembangkan jaringan bisnisnya dengan sistem dan pasar yang lebih luas. Ia berpikir perlu ada pengembangan lain dengan memanfaatkan jaringan yang sudah ia bangun. Tahun 2003, Eddy pun kembali ke Jakarta untuk melakukan pengembangan bisnis di pasar Indonesia.

“Saya sering jalan ke Cina, Singapur, dan Thailand. Ada produk-produk yang cukup bagus yang bisa dipasarkan di Indonesia. Salah satunya asesoris plafon yang masuk ke aktegori building material. Akhirnya, saya ambil ekusif distributor dari produk-produk tersebut,” jelas Eddy.


Mendirikan PT Indo Uniline di Indonesia Hingga tahun 2010, Eddy awalnya tidak begitu tertarik dengan sistem bisnis MLM (Multi Level Marketing) yang sering ditawarkan kepadanya. Banyak hal yang tidak sesuai dengan pemikiran Eddy terhadap apa yang ada di sistem bisnis tersebut. Eddy melihat ada MLM yang memiliki cara-cara rekrutmen yang terkadang tidak sehat, ada unsure pemaksaan dan penipuan. Banyak MLM yang arahnya tidak murni, dalam artian ada niat tidak baik di belakanganya. Sistem dan cara yang digunakan seakan larinya ke money game, dan produk yang ditawarkan hanya menjadi kamuflase.
“Sebetulnya inti dari MLM itu kan menjual produk, hanya saja distribusinya dengan cara MLM. Jadi bukan sistem yang dikedepankan tapi produknya. MLM itu adalah bagian dari cara memasarkan produk kita,” jelas Eddy.

Menurut Eddy, kalau dikaji lebih dalam di dalam bisnis, cara MLM itu sebenarnya sangat bagus. Banyak hal positif yang didapatkan dari MLM baik terhapat perusahaan maupun orang yang direkrut untuk ikut menjalankan sistem tersebut. Dengan adanya sistem MLM banyak orang yang mendapatkan pekerjaan dan income tambahan. Masyarakat juga semakin terdidik dengan berbagai bimbingan dan arahan untuk berbisnis. Hanya saja beberapa sistem MLM, justru bukannya mengajak masyarakat untuk maju bersama dan membangun kehidupan lebih baik. Tapi banyak yang justru menyesatkan.

MLM bisa dijalankan dan menjadi satu solusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hanya saja sistem atau caranya harus dijalankan dengan benar dan tepat. Inilah yang ingin ditawarkan oleh Eddy melalui PT Indo Uniline International. Tahun 2010, Eddy mulai membuat konsep dan menerapkan sistem pendistribusian produk dengan menggunakan sistem MLM yang benar dan tepat. Sebuah sistem yang mengajak masyarakat untuk maju bersama.



“Setelah dikaji lebih jauh, ini bisnis yang bagus. Tapi memang harus dengan cara yang tepat. Tahun 2010 saya mulai membangun Indo Uniline. Awalnya manajemen saya serahkan ke orang lain yang lebih pengalaman. Saya posisinya men-suplay produk. Tapi karena banyak masalah, akhirnya tahun 2011 saya tak over sendiri perusahaan ini,” papar Eddy.

Melalui perusahaan yang bergerak pada bidang network marketing ini, Eddy ingin membentuk jaringan distribusi seluas mungkin. Jaringannya yang ingin ia bangun tidak hanya di pasar Indonesia tapi juga hingga ke luar negeri. Ibarat sumber air, melalui PT Indo Uniline, Eddy harus membangun pipa-pipa distribusi yang kuat dengan sistem yang benar dan tepat.
“Kita ingin produknya menjangkau seluruh Indonesia dan negara lain juga. Membangun distribusi seluas mungkin. Tentunya dengan produk yang berkualitas, sehat, dan bisa dikosumsi seluruh lapisan dengan harga yang terjangkau,” pungkas Eddy.

Pasar Indonesia sendiri, menurut Eddy, merupakan pasar yang potensinya luar biasa. Hanya tinggal bagaimana metode dan cara yang digunakan agar produk bisa tersebar dengan tepat. Selain itu juga diperlukan SDM, orang yang tepat untuk menjalankan strategi bisnis dan pemasaran yang dibangun. Untuk persaingan, Eddy tidak pernah menjadikannya sebagai kendala. Justru persaingan adalah motivasi agar bisa lebih baik dalam memberikan produk dan pelayanan bagi konsumen.
Berbagai masalah dan pengalaman sudah dilalui Eddy di dunia bisnis. Bagi Eddy yang terpenting adalah tetap semangat dan terus mau belajar agar mampu menjadikan hidup yang lebih baik. “Intinya kita harus belajar. Setiap orang memiliki talenta, tinggal sekarang bagaimana mengenali diri kita. Hakikatnya kita semua menjual, baik jasa mauun produk. Jadi tidak ada salahnya kita belajar menjual. Menjual itu perlu ilmu dan kemampuan. Jadi kembali lagi kita harus terus belajar sampai kapanpun,” tutup Eddy.
 TERTARIK Dengan Kesuksesan Eded Juragan Kopi Miracle Menjadi Diamond Di PT Indo-Uniline Bergabunglah Dengan Kami Sebagai Reseller Agen Grosir Supplier Kopi Miracle Coffee Miracle Miracle Coffee ,


Dicari Agen Di Seluruh Indonesi Silahkan Contak Kami 081373090881 PIN BB 27043D02

Untuk Lebih Jelasnya
Bisa Klik Kiat Kiat Sukses
Share this post :

+ komentar + 1 komentar

17 Agustus 2015 pukul 08.41

Bisnis Indo uniline bisnis Network sudah mengantarkan Eded juragan kopi ,meraih sukses dengan Indo uniline sangan lah mudah Anda Cukup Menjadi Reseller Susu kambing E-Goat Milk ,Sufran Fibre,Kopi Miracle

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Nama Eded Juragan Kopi Miracle , Di Cari agen kopi Miracle 33 Propinsi Hub ; 081373090881 web : http://pusatproduksehat.com