Eded Juragan Kopi Miracle2 Jika Bisa Terbang, Mengapa Harus Berjalan?
Alkisah, ada seorang raja yang menerima hadiah dari Arab berupa dua
elang falcon yang terlihat gagah. Elang ini termasuk jenis peregrine
falcon (alap-alap kawah), merupa
kan
burung paling indah yang pernah dilihat sang raja. Dia memberikan kedua
burung berharga itu pada kepala pengurus elang falcon-nya untuk dilatih.
Hari demi hari pun berlalu, dan suatu waktu kepala pengurus itu memberi
tahu raja kondisi perkembangan kedua alap-alap kawah itu. Meski salah
satunya mampu terbang tinggi dengan gagahnya, yang lainnya tidak
bergerak sedikit pun dari batang pohon sejak hari pertama dia tiba di
istana.
Sang raja pun memanggil tabib dan para ahli lainnya
dari penjuru negeri untuk merawat burung elang falcon ini, tapi tidak
satu pun dari mereka yang berhasil membuat burung itu terbang. Akhirnya
raja menyerahkan tugas ini kepada pejabat istananya.
Keesokan
harinya, sang raja melihat lewat jendela istananya bahwa burung itu
belum juga berpindah dari tempatnya bertengger. Merasa sudah melakukan
semua cara, sang raja berpikir keras mencari cara lain, “Mungkin aku
perlu seseorang yang lebih mengenali daerah pedesaan untuk memahami
sifat dari persoalan ini.” Maka, sang raja segera memerintahkan
pengawalnya. “Cepat panggil seorang petani!”
Esok paginya, sang
raja merasa gembira melihat elang falcon itu sudah terbang tinggi di
atas taman istana. Katanya kepada pengawas istana, “Panggil petani yang
membuat keajaiban ini.”
Si pengawas segera menemukan petani
itu, yang akhirnya menghadap sang raja. Sang raja bertanya padanya,
“Bagaimana kau bisa membuat elang itu terbang?”
Dengan kepala
tertunduk, petani itu menjawab, “Sangat mudah, Yang Mulia. Saya sekadar
memotong ranting pohon tempat burung itu bertengger.”
Rekan-rekan Luar Biasa,
Ketahuilah bahwa kita semua diciptakan untuk “terbang tinggi”—dengan
menyadari betul potensi kita yang luar biasa sebagai makhluk hidup.
Namun alih-alih mencapai potensi itu, kita sekadar duduk-duduk santai di
“ranting” kita sendiri, bertautan pada hal-hal yang sudah lazim bagi
kita. Di luar sana yang namanya peluang itu tiada akhir. Tapi bagi
kebanyakan kita, semua peluang itu masih menjadi misteri. Kita
menyesuaikan diri dengan sesuatu yang lazim, yang nyaman, dan yang
biasa-biasa saja. Dengan demikian untuk sebagian besar, hidup kita hanya
biasa-biasa saja, alih-alih menggairahkan, menyenangkan, dan memuaskan.
Jadi, mari Eded Juragan COfee Miracle
belajar untuk menghancurkan ranting-ranting ketakutan kita yang selama
ini menjadi tempat kita menggelantung. Bebaskan diri kita pada kepuasan
akan “terbang tinggi”.
Salam sukses luar biasa! (Andrie Wongso)
Posting Komentar